Idul Fitri 1430 H dirumah cik gu hasanah

silahturahmi ke rumah guru tercinta bu hasanah di alah air selatpanjang. ada saya , wan firmannsyah dan lain lain

Rapat alumni di UMRI

Rapat pembahasan reuni akbar alumni perguruan mu'allimiin muhammadiyah selatpanjang yang dilaksnakan Di UMRI tanggal 9 Oktober 2011

Perguruan Mu'allimin Muhammadiyah Selatpanjang

Salah satu sekolah perguruan Mu'allimin Muhammadiyah Selatpanjang

Foto bersama Pak H. M. Nur ANPN

silahturahmi hari raya idul fitri 1432 H di Mesjid Taqwa Muhammadiyah Selatpanjang

Rumah Buya H. Ahmad Maulana

Rumah salah seorang pendiri Perguruan Mu'alimin Muhammadiyah yakni Bapak H. Ahmad Maulana di Jalan Mesjid Taqwa Kampung Baru

Selasa, 17 Juli 2012

PERBEDAAN AWAL RAMADHAN: Muhammadiyah Mulai Puasa 20 Juli, Lebaran 19 Agustus

YOGYAKARTA: Muhammadiyah menyerukan seluruh masyarakat untuk saling menghormati dan menghargai apabila terjadi perbedaan dalam menentukan awal puasa Ramadhan di antara umat Islam.

“Perbedaan awal puasa Ramadhan itu tidak perlu dibesar-besarkan. Puasa adalah ibadah yang dilakukan atas dasar keyakinan dari masing-masing umat,” kata Din Syamsudin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi massa Islam telah menetapkan awal puasa pada 20 Juli sesuai perhitungan hisab karena pada Kamis (19/7) ketinggian hilal telah mencapai 1,36 derajat.

Menurutnya, saat ketinggian hilal 0,5 derajat, maka saat itu sudah dihitung sebagai awal bulan baru. “Perhitungan yang dilakukan Muhammadiyah mengacu pada pendekatan ilmiah. Perhitungan dengan dasar hisab pun sudah dilakukan sejak dulu,” katanya.

Selain menetapkan awal puasa pada Jumat (20/7), Muhammadiyah juga telah menetapkan 1 Syawal atau Lebaran pada 19 Agustus. Muhammadiyah juga berencana tidak mengikuti Sidang Isbath (penetapan) awal Ramadhan yang biasa digelar Kementerian Agama dengan alasan untuk mengurangi ketegangan dan untuk kebaikan bersama.

Pemerintah, lanjut Din, sebenarnya tidak perlu menetapkan awal puasa dan 1 Syawal atau Idul Fitri, karena semuanya menyangkut keyakinan dari masing-masing umat.

“Pemerintah hanya perlu melakukan fasilitasi terkait penetapan hari libur bersama yang dibuat beberapa hari untuk mengayomi seluruh pihak,” tuturnya.
sumber : bisnis.com

Minggu, 08 Juli 2012

Muhammadiyah: Awal Puasa 20 Juli 2012

JAKARTA :  Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) telah menetapkan bahwa awal Ramadhan 1433 Hijriyah jatuh pada Jumat, 20 Juli 2012. Sementara 1 Syawal atau hari pertama Lebaran pada Minggu, 19 Agustus 2012.

"Berdasarkan perhitungan astronomi, hilal telah wujud pada Kamis, 19 Juli, meskipun mungkin terlihat atau tidak terlihat. Pada Kamis malam, dilaksanakan shalat tarawih. Esoknya, Jumat, 20 Juli, mulai puasa," kata Abdul Fatah, Ketua Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah, Rabu (4/7/2012) di Jakarta.

Abdul Fatah menjelaskan, keputusan itu merupakan hasil perhitungan adanya hilal (hisab wujudul hilal) oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah. Keputusan telah disebarkan ke semua anggota organisasi keagamaan ini sejak pertengahan Juni, bersamaan dengan penutupan Rapat Tanwir Muhammadiyah di Bandung, Jawa Barat.

Muhammadiyah berencana tidak mengikuti sidang isbat (penetapan) awal Ramadhan yang biasa digelar Kementerian Agama. Hal itu demi mengurangi ketegangan dan untuk kebaikan bersama.

"Kami berharap, semua pihak bisa menghargai dan menghormati perbedaan pendapat, dan tetap menjalankan ibadah puasa. Perbedaan pendapat awal Ramadhan dan 1 Syawal sudah terjadi sejak lama," katanya.

Sumber : www.kompas.com