Rabu, 23 Mei 2012

Mental Health As Above Normal

By: Mara Suzana, S.Kom.I :


Mental yang sehat sering dibarengi dengan kenormalan, karena seseoang dikatakan mentalnya sehat apabila jiwanya normal. Mental yang sehat saling berhubungan dengan pribadi yang normal, pribadi yang normal saling adekuat (serasi, tepat) dan bisa diterima oleh masyarakat pada umumnya, sikap hidup sesuai dengan norma dan pola hidup kelompok masyarakat, sehingga ada relasi interpersonal dan intersosial yang memuaskan.(1)

Meskipun mental yang sehat sering dihubungkan dengan pribadi yang normal, dan mental yang tidak sehat dihubungkan dengan pribadi yang tidak sehat, namun pada hakikatnya konsep mengenal mengenai normalitas dan abnormalitas itu sangat samar-samar batasnya. Sebab pola kebiasaan dan sikap hidup yang dirasakan normal oleh suatu kelompok tertentu, bisa dianggap abnormal oleh kelompok lain. Akan tetapi, kita dapat mengatakan sesuatu itu abnomal jika tingkah laku itu mencolok dan sangat berbeda dengan tingkah laku umum.

Pada umumnya setiap orang itu senantiasa memiliki mental yang sehat, namun karena suatu sebab ada sebagian orang yang memiliki mental yang tidak sehat. Orang yang tidak sehat mentalnya memiliki tekanan-tekanan batin. Dengan kepribadian seperti itu, kepribadian seseorang menjadi kacau dengan mengganggu ketenangannya. Gejala inilah yang menjadi pusat pengganggu ketenangan hidup. Orang yang bermental sehat akan merasakan suasana batin yang aman, tentram dan sejahtera, yang kesemuanya bertujuan untuk mencari ketenagan hidup.(2)

Untuk mengetahui secara jelasnya, sebaiknya kita lihat dulu apakah itu mental hygiene dan normal. Mental hygiene adalah mental yang seimbang, nah mental dikatakan seimbang apabila diri tanpa gangguan batin atau jiwa sehingga memiliki tujuan hidup dan dapat mencapai tujuan hidup itu, apabila dua hal ini terwujud maka dinamakan terwujud pulalah pribadi yang harmonis. Normal adalah seimbang, serasi, terpenuhi, yaitu seimbang jasmani dan rohaninya, serasi dengan lingkungannya, dan terpenuhi kebutuhannya.
Orang yang bermental sehat adalah orang yang dapat menguasai segala faktor dalam hidupnya sehingga ia dapat mengatasi kekalutan mental sebagai akibat dari tekanan-tekanan perasaan dan hal-hal yang menimbulkan frustrasi.(3)

Nah, diatas terlihat keselarasan antara mental hygiene dan normal. Seseorang yang memiliki mental, harus memiliki pribadi yang normal. Namun menurut saya, pribadi yang normal itu belum sepenuhnya bisa dikatakan mental yang sehat, karena normal itu bersifat relatif, namun mental yang sehat harus memiliki pribadi yang normal. Jadi cakupan mental hygiene itu lebih luas dan tinggi daripada pribadi yang normal.

Referensi:
1. Kartini Kartono, 2000, Hygiene Mental, Bandung: Mandar Maju. Hal. 5.
2. Yusak Burhanuddin, 1999, Kesehatan Mental, Bandung: CV Pustaka Setia, hal. 17.
3. Yusnitus Semiun, 2006, Kesehatan Mental 1, Yoyakarta: Kanisius. Hal. 50.

0 komentar:

Posting Komentar