Jumat, 01 Juni 2012

Sejarah Muallimin Selatpanjang

Perguruan Mu’allimin Muhammadiyah Selatpanjang lahir dan berkembang sebagai bentuk, menjawab tantangan dan kebutuhan Zaman,  wadah untuk mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. perpaduan antara ilmu agama dan umum itulah ciri khas dari pendidikan di Perguruan Mu’allimin ataupun Muhammadiyah ini.


Perguruan Mu’allimin Muhammadiyah asal mulanya berawal dari SMP Muhammadiyah yang berdiri pada tahun 1960 an, awal berdirinya penuh dengan rintangan dari masyarakat selatpanjang, karena membawa nama muhammadiyah, yang anggapan masyarakat sebagai aliran atau agama baru, yang merusak islam, pada saat itu murid pertama SMP Muhammadiyah sebanyak 6 orang diantara salah satunya adalah Drs. H. Wan Abu Bakar, MS, M.Si. Dengan gedung sekolah menumpang di koperasi Wan Ahmad, dimana saat itu koperasi wan ahmad sudah tidak aktif lagi, yang berada di depan TK pertiwi.

Selanjutnya ada keinginan dari pengurus Muhammdiyah untuk mendirikan gedung sekolah sendiri, akhirnya pada tahun 1968 Muhammadiyah Selatpanjang membentuk tim sebanyak 4 orang di antaranya Dr. Manan, fadil, Wan Musa dan H. Ahmad Maulna, untuk mendirikan sekolah dengan gedung sendiri, dan alhamdulillah pada saat itu muhammadiyah mendapat hibah atau sumbangan tanah dari syeah Abdurrahman di jalan rintis untuk Pembangunan Sekolah Muhammadiyah, selanjutnya pengurus muhammadiyah mencari infak dan bantuan dari masyarakat untuk bahan pembangunan gedung sekolah, sehingga mendapat sumbangan atap daun yang dijadikan atap, tiang nibung untuk menjadi tiang sekolah, dan berlantaikan papan meranti. Dan pada saat itulah SMP Muhammadiyah berubah nama menjadi SMP Jenderal Sudirman dikarenakan mandapatkan tekanan dari luar, karena membawa nama muhammadiyah. Nama SMP Jenderal Sudirman dipakai dari tahun 1968 s.d 1972.

Setelah berjalan cukup lama, pada tahun 1972 nama sekolah sekolah SMP jenderal Sudirman berubah nama menjadi Perguruan Mu’allimin 6 tahun, dengan kurikulum atau panduan dari Pimpinan pusat Muhammadiyah. Sekolah ini sangat maju pesat, dengan siswa berasal dari daerah2 yang berada disekitar selatpanjang, diantara sungai tohor, peranggas, sungai upih, tanjung samak, bantar dan daerah2 lainnya.

Setlah berjalan begitu cukup lama, dengan ciri khas Muhammadiyah, pada tahun 1978 perguruan mu’allimin 6 tahun berbuah nama lagi menjadi perguruan mu’allimin Muhammadiyah dengan mendapat pembagian-pembagian yani Madrasah Ibtida’iyah selama 6 tahun setingkat Sekolah Dasar (SD), kemudian Madrasah Tsanawiyah selama 3 tahun, dan Madrasah Aliyah selama 3 tahun berdasarkan peraturan pemerintah pada saat itu. Sehingga berjalan sampai saat ini.     

Selanjutnya Perguruan Mu’allimin Muhammadiyah Selatpanjang pada saat itu mengalami kemajuan yang sangat pesat, apalagi diwaktu yang sama pada tanggal 1 November tahun 1979 ‘Aisyiyah Selatpanjang mendirikan Panti Asuhan ‘Aisyiyah Selatpanjang yang menampung putra dan putri yatim dan prasejatera, sehingga anak-anak yang tinggal di panti tersebut di sekolahkan di Perguruan Mu’allimin Muhammadiyah Selatpanjang hingga saat ini.

Nb : sumber H. Ahmad Maulana (masih dalam tahap perbaikan)

0 komentar:

Posting Komentar